Kamis, 21 Juli 2011

SETTING MIKROTIK PISAH DOWNLOAD, BROWSE DAN GAME DI 1 LINE

pada kebingungan pas waktu di suruh bos buka warnet + game online dengan 1 line isp.....
akhirnya nemu juga cara setingnya....
nah sekarang langsung aja ah…..


Test running well di RB450 OS ver.4.5
ISP= Astinet TALIKOM 1Mbps

Mangle:
GAME
contoh buat Point Blank, game lain sesuaikan aja port/ip nya karna ane cuma sediakan Point Blank aja di warnet :)
chain=game action=mark-connection new-connection-mark=Game passthrough=yes protocol=tcp dst-address=203.89.146.0/23 dst-port=39190 comment=”Point Blank”

chain=game action=mark-connection new-connection-mark=Game passthrough=yes protocol=udp dst-address=203.89.146.0/23 dst-port=40000-40010

chain=game action=mark-packet new-packet-mark=Game_pkt passthrough=no connection-mark=Game

chain=prerouting action=jump jump-target=game

POKER - paling banyak main bahkan game FB terlaris di kota ane untuk saat ini lol!

chain=forward action=mark-connection new-connection-mark=Poker_con passthrough=yes protocol=tcp dst-address-list=LOAD POKER comment=”POKER”

chain=forward action=mark-connection new-connection-mark=Poker_con passthrough=yes protocol=tcp content=statics.poker.static.zynga.com

chain=forward action=mark-packet new-packet-mark=Poker passthrough=no connection-mark=Poker_con

BROWSING

chain=forward action=mark-connection new-connection-mark=http passthrough=yes protocol=tcp in-interface=WAN out-interface=Lan packet-mark=!Game_pkt connection-mark=!Game connection-bytes=0-262146 comment=”BROWSE”

chain=forward action=mark-packet new-packet-mark=http_pkt passthrough=no protocol=tcp connection-mark=http

UPLOAD

chain=prerouting action=mark-packet new-packet-mark=Upload passthrough=no protocol=tcp src-address=192.168.0.0/24 in-interface=Lan packet-mark=!icmp_pkt comment=”UPLOAD”

LIMIT DOWNLOAD

chain=forward action=mark-connection new-connection-mark=Download passthrough=yes protocol=tcp in-interface=WAN out-interface=Lan packet-mark=!Game_pkt connection-mark=!Poker_con connection bytes=262146-4294967295 comment=”LIMIT DOWNLOAD”

chain=forward action=mark-packet new-packet-mark=Download_pkt passthrough=no packet-mark=!Game_pk> connection-mark=Download

QUEUE

queue type

name=”Download” kind=pcq pcq-rate=256000 pcq-limit=50 pcq-classifier=dst-address pcq-total-limit=2000

name=”Http” kind=pcq pcq-rate=1M pcq-limit=50 pcq-classifier=dst-address pcq-total-limit=2000

name=”Game” kind=pcq pcq-rate=0 pcq-limit=50 pcq-classifier=src-address,dst-address,src-port,dst-port pcq-total-limit=2000

name=”Upload” kind=pcq pcq-rate=0 pcq-limit=50 pcq-classifier=src-address pcq-total-limit=2000

Queue Tree

name=”Main Browse” parent=Lan limit-at=0 priority=8 max-limit=1M burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

name=”Browse” parent=Main Browse packet-mark=http_pkt limit-at=0 queue=Http priority=8 max-limit=1M burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

name=”Game” parent=global-total packet-mark=Game_pkt limit-at=0 queue=Game priority=1 max-limit=0 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

name=”Poker” parent=global-out packet-mark=Poker limit-at=0 queue=Game priority=3 max-limit=0 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

name=”Download” parent=global-out packet-mark=Download_pkt limit-at=0 queue=Download priority=8 max-limit=256k burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

name=”Main Upload” parent=global-in limit-at=0 priority=8 max-limit=256k burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

name=”Upload” parent=Main Upload packet-mark=Upload limit-at=0 queue=Upload priority=8 max-limit=0 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

HASILNYA
BROWSING 1Mbs bagi rata 1 warnet
DOWNLOAD 256Kbps bagi rata 1 warnet
GAME seadanya bandwith sesuai kebutuhan 1 warnet
POKER seadanya bandwith sesuai kebutuhan 1 warnet
UPLOAD seadanya bandwith bagi rata sesuai kebutuhan 1 warnet

mungkin setingan ini belum sempurna.... buat kk ama om yg lain mungkin bisa kasih pencerahan ato tambahan

Sumber : shockw4v3 ( The H@cking )

Memisahkan Internet Lokal dan International

Semakin berkembangnya konten Internet lokal di Indonesia telah memberikan peluang bisnis baru dalam industri Internet di Indonesia. Saat ini banyak Internet Service Provider

(ISP) yang menawarkan paket bandwidth lokal atau IIX yang lebih besar dibandingkan bandwidth Internet Internasional, hal ini seiring dengan semakin banyaknya pengelola RT-RW Net yang mampu menyediakan layanan koneksi Internet yang lebih terjangkau bagi lingkungan sekitarnya.

Permasalahan umum yang terjadi pada jaringan RT-RW Net adalah masalah pengaturan bandwidth. Pada umumnya pengelola RT-RW Net akan kesulitan pada saat ingin memisahkan antara traffic lokal dengan traffic internasional karena umumnya jaringan RT-RW Net hanya menggunakan static routing, berbeda dengan ISP yang mampu membangun jaringan yang lebih komplek menggunakan protocol routing BGP sehingga ISP dapat dengan mudah memisahkan antara traffic local dan internasional.

Untuk memisahkan traffic lokal dengan traffic internasional tersebut RT-RW Net dapat dengan mudah menggunakan PC Router + Sistem Operasi Mikrotik, Mikrotik sebenarnya adalah linux yang sudah di buat sedemikian rupa oleh pengembangnya sehingga sangat mudah diinstall dan di konfigur dengan banyak sekali fitur dan fungsi. Untuk lebih lanjut mengenai mikrotik dapat dilihat pada situs webnya http://www.mikrotik.com atau http://www.mikrotik.co.id

Berikut contoh cara pemisahan bandwith Lokal dan International dengan asumsi :

1. Router Mikrotik melakukan Masquerading / src-nat untuk client. Client menggunakan IP privat.
2. Gateway yang digunakan hanya satu, baik untuk trafik internasional maupun IIX.
3. Anda bisa menggunakan web-proxy internal ataupun tanpa web-proxy. Jika Anda menggunakan web-proxy, maka ada beberapa tambahan rule yang perlu dilakukan. Perhatikan bagian NAT dan MANGLE pada contoh di bawah ini.

Pengaturan Dasar

Dalam pengaturan dasar kita lakukan konfigurasi membuat Mikrotik sebagai Gateway yang sudah pasti telah di bahas dalam pengenalan dasar mikrotik .
Untuk klien, akan menggunakan blok IP 192.168.0.0/24, dan IP Address 192.168.0.1 difungsikan sebagai gateway dan dipasang pada router, interface ether-local. Klien dapat menggunakan IP Address 192.168.0-2 hingga 192.168.0.254 dengan subnet mask 255.255.255.0.

[admin@MikroTik] > /ip ad pr
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 202.0.0.1/24 202.0.0.0 202.0.0.255 ether-public
1 192.168.0.1/24 192.168.0.0 192.168.0.255 ether-local


Jangan lupa melakukan konfigurasi DNS server pada router, dan mengaktifkan fitur "allow remote request".

Karena klien menggunakan IP private, maka kita harus melakukan fungsi src-nat seperti contoh berikut.

[admin@MikroTik] > /ip fi nat pr
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=srcnat out-interface=ether-public
action=masquerade


Pengaturan IP Address List

Mulai Mikrotik RouterOS versi 2.9, dikenal dengan fitur yang disebut IP Address List. Fitur ini adalah pengelompokan IP Address tertentu dan setiap IP Address tersebut bisa kita namai. Kelompok ini bisa digunakan sebagai parameter dalam mangle, firewall filter, nat, ataupun queue.

Mikrotik Indonesia telah menyediakan daftar IP Address yang diadvertise di OpenIXP dan IIX, yang bisa didownload dengan bebas di URL: http://www.mikrotik.co.id/getfile.php?nf=nice.rsc

File nice.rsc ini dibuat secara otomatis di server Mikrotik Indonesia setiap jam, dan merupakan data yang telah dioptimalkan untuk menghilangkan duplikasi entri dan tumpang tindih subnet. Saat ini jumlah baris pada script tersebut berkisar 7000 baris.

Proses pengambilan file nice.rsc bisa dilakukan langsung dari terminal di RouterOS dengan perintah:

/tool fetch address=ixp.mikrotik.co.id src-path=/download/nice.rsc;


Kemudian import file tersebut ke system mikrotik kita .

[admin@MikroTik] > import nice.rsc

Opening script file nice.rsc
Script file loaded and executed successfully


Pengaturan Mangle

Langkah selanjutnya adalah membuat mangle. Kita perlu membuat 1 buah connection mark dan 2 buah packet mark, masing-masing untuk trafik internasional dan lokal.

[admin@MikroTik] > /ip firewall mangle pr
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic

0 chain=prerouting in-interface=ether-local
dst-address-list=nice
action=mark-connection new-connection-mark=conn-iix
passthrough=yes

1 chain=prerouting connection-mark=conn-iix
action=mark-packet new-packet-mark=packet-iix
passthrough=no

2 chain=prerouting action=mark-packet
new-packet-mark=packet-intl passthrough=no


Pengaturan Simple Queue

Untuk setiap client, kita harus membuat 2 buah rule simple queue. Pada contoh berikut ini, kita akan melakukan limitasi untuk IP client 192.168.0.2/32, dan kita akan memberikan limitasi iix (up/down) sebesar 64k/256k, dan untuk internasional sebesar (up/down) 32k/128k.

[admin@MikroTik]> /queue simple pr
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 name="client02-iix" target-addresses=192.168.0.2/32
dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none
packet-marks=packet-iix direction=both priority=8
queue=default-small/default-small limit-at=0/0
max-limit=64000/256000 total-queue=default-small

1 name="client02-intl" target-addresses=192.168.0.2/32
dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none
packet-marks=packet-intl direction=both priority=8
queue=default-small/default-small limit-at=0/0
max-limit=32000/128000 total-queue=default-small

Pengecekan Akhir

Setelah selesai, lakukanlah pengecekan dengan melakukan akses ke situs lokal maupun ke situs internasional, dan perhatikanlah counter baik pada firewall mangle maupun pada simple queue.

Anda juga dapat mengembangkan queue type menggunakan pcq sehingga trafik pada setiap client dapat tersebar secara merata.

Dengan demikian alokasi bandwith international dan lokal yang masuk melewati Router Mikrotik kita sudah di bagi berdasarkan akses yang dituju yakni International atau Lokal.

Sumber: www.mikrotik.co.id

NOTEPAD